Friday, December 23, 2011

DOA ORANG YANG DIZALIMI...



عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
مُعَاذاً إِلَى الْيَمَنِ وَقَال لَهُ : "اِتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ

Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan Beliau berkata kepadanya : "Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, kerana doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah".

(H.R. Bukhari dan Muslim)

Ketika Rasulullah SAW mengutus seorang sahabatnya yang bernama Mu’adz bin Jabal ke negeri Yaman untuk berdakwah di sana, Beliau memberikan beberapa pesan penting dalam mengajak manusia kepada kebenaran yang telah ajar olehnya SAW. Dalam hadits ini beliau berpesan kepada Mu’adz bin Jabal agar waspada dan takut akan doa orang yang terzalimi, kerana doa orang yang terzalimi tidak akan tertolak. Demikian pesan Rasulullah SAW : “ … doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) diatara dia dengan Allah”. Oleh kerananya bersikap adil sentiasa harus ada pada diri setiap individu muslim.

Hancurnya Umat Tedahulu Kerana Kezaliman
Banyak kita dapati dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW hancurnya umat terdahulu disebabkan perilaku zalim yang mereka lakukan.

Fira'un Raja Kezaliman

Apa yang dilakukan oleh Fir’aun, sang raja kezaliman dan bala tenteranya kepada umat Nabi Musa AS jelas adalah penyebab musnahnya mereka dengan cara ditenggelamkan di laut merah. Di antara kezalimanan yang dilakukan Fir’aun dan bala tentaranya tersebut adalah mereka telah membunuhi anak-anak lelaki bani israil dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup. Dengan perlakuan zalim ini, Nabi Musa AS pun mengajak kaumnya untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT dan bersabar atas kezaliman ini.

Kemudian Nabi Musa AS berdoa kepada Allah SWT atas kehancuran dan kebinasaan Fir’aun dan para pengukutnya :


"رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأَهُ زِيْنَةً وَأَمْوَالاً فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلاَ يُؤْمِنُواْ حَتَّى يَرَوُاْ الْعَذَابَ الأَلِيمَ


“ ... Ya Tuhan kami, engkau telah memberi kepada Fir’aun dan para pegawai kaumnya berupa perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami ini semua mengakibatkan mereka menyesatkan manusia (hamba-hamba-Mu), dari jalan-Mu. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta-benda mereka dan kunci matilah hati mereka. Mereka tidak akan beriman dan kembali kepada jalan yang benar sebelum melihat siksaan-Mu yang pedih.” (Q.S. Yunus/10 : 88)

Orang Orang Yang Makbul Doanya:

Orang Yang Berpuasa
Di antara doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT adalah doa orang yang berpuasa, doanya akan Allah kabulkan hingga dia berbuaka puasa, namun tentunya puasa yang dia lakukan adalah puasa yang dilandasi oleh keikhlasan karena Allah SWT.

Pemimpin Yang Adil

Kepemimpinan adalah sebuah amanah besar yang dibebankan Allah SWT kepada orang-orang tertentu, bahkan kita semua adalah pemimpin untuk diri kita masing-masing, dan pada hari kiamat kelak Allah SWT akan memimta pertanggungjawapan atas kepemimpinan yang telah kita pikul selama kita menerima amanah tersebut di dunia ini.

Seorang pemimpin mulai dari PM sampai kepada jawatan yang paling rendah dan tentunya siapa pun kita ketika mendapati suatu amanah sebagai seorang pemimipin maka dituntut untuk berlaku adil dalam memimpin para pengikutnya. Oleh kerananya beruntung bagi mereka yang mampu berlaku adil dalam kepemimpinannya, Sehingga Allah SWT akan mengabulkan doa mereka.

Orang Yang Dizalimi

Hadits di atas juga memberi isyarat, siapapun kita, agar selalu berbuat adil dalam segala hal dan tidak melakukan perlakuan zalim, kalau seseorang berlaku zalim kepada orang lain maka nantikanlah akibat buruk dari perbuatannya itu, cepat atau lambat dia akan ‘menikmati’ doa orang yang teraniaya tersebut. Jadi, buatlah benteng pertahanan pada diri kita dengan tidak berbuat zalim terhadap orang lain dan berusaha untuk berlaku adil, kerana memang doa orang yang terzalimi sangat ‘makbul’ terhadap orang yang menzaliminya, sehingga Rasulullah SAW pun memberikan satu warning kepada kita bahwa orang yang terzalimi doanya akan terkabul walaupun sebelumnya ada penyebab doanya tidak terkabul seperti makanan orang tersebut didapat dari jalan yang haram alias tidak halal. Memang ada satu hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan bahawa doa orang yang pakaian dan makanannya tidak halal, doanya tidak akan terkabul. Namun, misalnya orang seperti dia dizalami oleh seseorang, maka apabila dia berdoa, maka doanya yang dialamatkan kepada pelaku kezaliman tersebut akan terkabul.

Demikian semua itu adalah isyarat akan terkabulnya doa mereka sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut :

"ثَلاَثَةٌ لاَ تُرُدُّ دَعْوَتُهُمْ : اَلصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ، وَاْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا اللهُ فَوْقَ الْغَمَامِ، وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ، وَيَقُوْلُ لَهَا الرَّبُّ : وَعِزَّتِيْ وَجَلاَلِيْ َلأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِيْنٍ".

“Ada tiga orang yang doanya tidak akan tertolak : “Orang yang berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi, Allah akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, kemudian Allah berfirman : “Demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku pasti akan tolong kamu walau pun setelah melalui suatu masa“. H.R. Ahmad

Masih banyak lagi doa orang-orang yang apabila dia berdoa Allah SWT akan kabulkan doanya, seperti doa kedua orang tua kepada anaknya, doa orang yang dalam musafir, doa seseorang kepada saudara ketika dia tidak mengetahuinya dan masih banyak lagi tentunya

*Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT dengan dikabulkan doa dan harapan kita semua. Amin ya Rabbal ‘alamin

Wednesday, October 12, 2011

HIMPUNAN DOA-DOA KETIKA HADAPI MUSIBAH


1.Do'a Menolak Bencana

Laa ilaaha illalaahul kariimul 'azhiimu. Subhaanahu tabaarakalaahu rabbul 'arsyil 'azhiimi. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina. Allaahumma rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban naari.

Artinya : Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Maha Suci Dia, Maha Berkat Allah Tuhannya 'arasy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. (HR. Nasa'i)

Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)

2.Do'a Kesembuhan / Kesihatan Diri

Allahumma 'aafinii fii badanii. Allaahuma 'aafinii fi sam'ii. Allaahumma 'aafinii fii basharii. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri laa illaaha illaa anta.

Artinya : Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah sembuhkanlah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain-Mu. (HR. Abu Daud)

3.Do'a Dilindungi Dari Rupa-rupa Penyakit

Allahumma innii a'uudzubka minal barashi wal junuuni wal judzaani wa sayyi'il aswqaami

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari penyakit celup, penyakit gila, penyakit kusta dan penyakit-penyakit buruk lainnya.

4.Do'a Menjenguk Orang Sakit/Kecelakaan

Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa asyfi antasy syaafii laa syifaa'a illaa syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqaman. Imsahil ba'sa rabban naasi biyadikasy syifaa'u, laa aasyifa lahu illaa anta, as'alullaahal 'azhiima, rabbal ' arsyil 'azhiimi an-yasfiyaka.

Artinya : Ya Allah Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran/penyakit itu dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan,tak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi. Hilangkan lah penyakit itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya padamulah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhannya 'arasy yang agung, semoga Dia menyembuhkan anda. (HR. Bukhari dan Muslim)

5.Do'a Mengobati Orang Sakit

Bismillahirrahmaanirrahiimi. A'uudzu bi'izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang kuperoleh dan yang kutakuti. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmi-dzi dan Nasai).

6.Do'a Menghadapi Musibah

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uuna. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluf lii khairan minhaa.

Artinya : Sesungguhnya kami memiliki Allah dan sesungguhnya kami kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah kami pahala dalam misibahku in dan berilah pengganti yang lebih baik. (HR. Muslim)

7.Do'a Membimbing Orang Sekarat

Astaghfirullaahal 'azhiimaa ...... Laa Ilaaha Illallaahu muhammadun rasuulullaahi ....

Artinya : Aku mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. (dibaca terus-menerus istighfar dan syahadat tersebut pada telinga orang yang hampir wafat itu). (Tertunjuk dalam HR. Muslim, Abu Daud dan Hakim).

8.Do'a Di Sisi Orang Yang Telah Wafat

Allaahummaghfirlii wa lahu wa'aqibnii minhu 'uqbaa hasanatan.

Artinya : Ya Allah, ampunilah aku dan orang ini dan berilah aku ganti yang baik daripadanya. (HR. Muslim)

9.Do'a Masuk Pekuburan Muslim

Assalamu 'alaykum ahlad diyaari minal my'miniina wa innaa insyaa'allaahu bikum laahiquuna. As'alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyata.

Artinya : Salam sejahtera bagimu wahai penghuni kampung orang-orang mu'min. Kami in insya Allah akan bertemu dengan anda sekalian. Kumohonkan pada Allah kesejahteraan bagi kami dan bagi anda sekalian. (HR. Muslim)

10. Do'a Terhindar dari Kesulitan dan Penderitaan

Biismillaahi 'alaa nafsii wa maalii wa diinii, allaahumma radhinii biqadhaa'ika wa baarik lii fiimaa quddiralii hatta laauhibbaa\ ta'jiila maa akhkharta wa ta'khiira maa 'ajjalta

Artinya : Dengan nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, berilah aku rasa ridha terhadap putusku. Ya Allah, berilah aku rasa ridha terhadap putusan-Mu dan berkatilah segala apa yang Engkau berikan ubun-ubunku dalam tangan-Mu, berlakulah atasku hukum keputusan-Mu dan adillah atasku segala taqdirmu. Aku mohon pada-Mu dengan segala nama yang jadi milik-Mu yang Engkau namakan dengannya diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluq-Mu, atau yang Kau simpan dalam perbendaharaan ghaib di sisi-Mu kiranya Engkau jadikan kitab al-Quran jadi kesuburan hatiku dan cahaya dadaku serta menjadi tempat melepaskan segala kesusahanku dan menghilangkan dukacitaku. (HR. Ahmad dan Ibnu Gibban)

11. Do'a Menghadapi Kesedihan, Kelemahan, Kemalasan, Takut, Kikir, Banyak Hutang Dan Penindasan

Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatid dayni wa qahrir rijaali.

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain.

12. Do'a Ketenangan Jiwa

Rabhanaa afrigh 'alaynaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wahshurnaa 'alal qawmil kaafirina. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaytana wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu. Allaahumma tsabbitnii an azilla wahdinii an adhilla. Allahumma kamaa hulta baynii wa bayna qalbii, fahul baynii wa baynasy syaythaani wa 'amalihi. Allaahumma innii as-aluka nafsan muthma 'innatan tu'minu biliqaa'ika wa tardhaa biqadhaa'ika wa taqna'u bi'athaa'ika

Artinya : Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas kami dan teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap golongan yang kafir.

Ya Tuhan kami, janganlah kau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadhirat-Mu rahmat karena Engkau adalah Yang Maha Pemberi.

Ya Allah kokohkanlah aku dari kemungkinan terpelesetnya iman, dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan sesat.

Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku, maka berilah penghalang antaraku dan antara syaitan serta perbuatannya.

Ya Allah aku mohonkan pada-Mu jiwa yang tenang tenteram, yang percaya pada pertemuan dengan-Mu dan ridha atas keputusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu.

13. Do'a Mohon Ketenangan Dalam Menghadapi Musibah

Allahummarzuqnii nafsan muthma'innatan tu'minu biliqaa'ika wa tardhaa biqadhaa'ika

Artinya ; Ya Allah, berilah kami hati yang tenang, yang beriman akan saat perjumpaan dengan-Mu dan ridiha menerima segala ketetapan-Mu

14. Do'a Ketika Menghadapi Kesulitan

Allahumma Laa shla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlan

Artinya : Ya Allah, tiada yang mudah selain yang kau mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya jadi mudah. (HR. Ibnu Hibban)

15. Do'a Dimudahkan Segala Urusan

Allaahumma innii as-aluka tamaaman ni'mati fil asy-yaa'I kullihaa wasy syukra laka 'alayhaa hattaa tardhaa wa ba'dar ridhaa, wal khiyarata fii jamii'I maa yakuunu fiihil khiyaratu wa bijamii'I masyuuril umuuri kullihaa laa bima'suurihaa yaa kariimu.

Artinya : Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu kesempurnaan ni'mat pada segala perkara dan mensyukuri-Mu atasnya, sehingga Engkau ridha dan sesudah ridha itu lalu aku mohonkan pula kepada-Mu untuk memilih segala apa yang boleh dipilih dan dengan segala kemudahannya, bukan yang sulit lagi sukar dikerjakannya. Wahai Tuhan Yang Maha Mulia.

16. Do'a Mohon Husnul Khatimah

Allaahummaj'al khayra 'umrii aakhirahu wa khayra 'amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa'ika

Artinya : Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baiknya amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baiknya hariku adalah pada saat aku menemui-Mu. (Disebutkan oleh an-Nawawi)

17. Do'a Waktu Bersin dan Jawaban yang Mendengarnya

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina. (segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam),

kemudian dijawab oleh orang yang mendengarnya :

Yarhamukallahu (Semoga Allah merahmati anda), lalu orang yang yang bersin itu menjawabnya pula dengan : Yahdiikumullaahu wa yushlihu baalaku (Semoga Allah memberi hidayat bagi anda dan membaguskan keadaan anda). (HR. Bukhari)

18. Do'a Diberi Kesenangan Hidup

Allahumma ashlih lii fii diiniil ladzii huwa 'ishmatu amrii wa ashlih lii dun-yaayal latii fiihaa ma'aasyi wa shlih lii aakhiratil latii fiihaa ma'aadii waj'alil hayaata ziyaadata lii fii kulli khayrin wajalil mawta raahatan lii min kulli syarrin.

Artinya : Ya Allah, baguskanlah untukku agamaku yang jadi pangkal urusanku, baguskan pula duniaku yang jadi tempat penghidupanku, dan baguskanlah akhiratku yang padanya tempat kembaliku nanti, jadikanlah hidup tu menjadi bekal/tambahan bagiku dalam segala kebaikan, serta jadikanlah mati itu pelepas segala keburukan bagiku. (HR. Muslimin)

19. Do'a Berlindung Dari Mahluk Jahat

A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa khalaqa

Artinya : Aku berlindung dengan menyebut kalimat-kalimat Allah Yang Maha sempurna dari segala kejahatan apa yang telah diciptakan-Nya.

20. Do'a Dapat Bersyukur, Bersabar dan Tidak Menonjolkan Jasa

Allahummaj'alnii syakuuran waj'alnii fii 'aynii shaghiiran wa fii a'yunin naasi kabiiran.

Artinya : Ya allah, jadikanlah aku orang yang berterima kasih pada-Mu, jadikanlah aku orang yang sabar, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku tapi orang yang besar dalam pandangan orang lain.

21. Do'a Mengunjungi Pengantin Baru

Baarakallahu likulli waahidin minkumaa fii shaahibihii wa jama'a baynakumaa fi khayrin

Artinya : Semoga allah memberkati masing-masing kamu berdua (mempelai) terhadap temannya, dan semoga Allah mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majalah)

Baarakallahu laka wa baaraka 'alayka wa jama'a baynakumaa fi khayrin

Artinya : Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah, dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

22. Do'a Ketika Melihat Bayi Baru Lahir

Innii u'iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaythaanin wa haammatin wamin kulli 'aynin laammatin.

Artinya : Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah Yang Sempurna dari segala gangguan syaitan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya. (HR. Bukhari)

23. Do'a Mohon Putera yang Shalih

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinna qurrata a'yunin waj'alnaa limuttaqiina imaaman.

Artinya : Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan anak-cucu kami yang menyenangkan kami dan jadikanlah kami sebagai ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Furqan, 74)

24. Do'a Mohon Dianugerahi Rizki yang Berkah

Allahummarzuqnii rizqan halaalan thayyiban wasta'milnii thayyiban. Allahummaj'al awsa'a rizqika 'alayya 'inda kibari sinnii wanqithaa'i umrii.Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamika wa aghninii bifadhlika 'am-man siwaaka.Allaahumma in nii as-aluka rizqan waasi'an naafi'an. Allaahumma innii as-alukan na'iimal muqiinal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.

Artinya : Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik.

Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku.

Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya.

Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezki yang luas dan berguna.

Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni'mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.

25. Do'a Bagi Kedua Orangtua

Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiran.

Artinya : Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah dan ibuku serta kasihilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.

26. Doa Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah dibaca ketika kaum muslimin terkena bencana, ancaman, penganiayaan, penindasan musuh-musuh Allah dan musuh kaum Muslimin.

Seperti dikisahkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah melakukan qunut selama satu bulan untuk mendoakan pembunuh-pembunuh para sahabatnya di Bir Al-Maunah.

Dari Abu Hurairah RA :
"Sesungguhnya bila ingin mendoakan seseorang, Nabi Muhammad SAW membacakan qunut sesudah ruku' (Hr. Bukhari dan Ahmad bin Hambal).

Doa Qunut Nazilah dibaca setiap sholat fardhu jahriyah (mahdzab Hanafi), sedangkan selain madzhab Hanafi, Doa Qunut Nazilah dibaca setiap kali sholat fardhu.

Mari kita bacakan doa ini untuk saudara-saudara kita kaum muslimin dimana saja berada, khususnya yang sedang terkena ancaman, penganiayaan, dan penindasan musuh-musuh Allah.

Inilah Doa Qunut Nazilah (Hadist diriwayatkan oleh Umar Bin Khatab) :

Alloohummaghfir lilmu'miniina wal mu'minaat
Wal muslimiina wal muslimaat
Wa allif baina quluubihim
Wa ashlih dzaata bainahum
Wanshur 'Alaa 'Aduwwika wa'aduwwihim

Allohummal'in kafarota ahlil kitaabil ladziina
Yukadzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka
Alloohumma khollif baina kalimaatihim
Wazalzil Aqdaamahum
Wa anzilbihim ba'sakalladzii layuroddu 'anil
qaumil mujrimiin

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allohumma innaanasta'iinuka

Artinya:

"Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat,
Ya Allah jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin, Perbaikilah keadaan mereka,
Tolonglah kaum muslimin utuk melawan musuh-musuh-Mu, dan musuh-musuh mereka

Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasih-Mu,
Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka, Hancur leburkan kekuatan mereka,
Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa

Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu"

Wednesday, September 14, 2011

Wednesday, August 3, 2011

Tuesday, July 12, 2011


" kadangkala Allah sembunyikan matahari lalu digantikanNya dengan ru\ibut petir yang dasyat serta hujan yang lebat mencurah-curah. kita menangis dan tertanya-tanya sendirian...kemana hilangnya cahaya matahari yang selama ini gagah menyinari alam fana.namun setelah hujan berhenti melanda dan guruh juga berhenti bersuara,kita akan tersenyum kerana rupa-rupanya Allah menghadiahkan kepada kita pelangi yang indah serta mampu memukau pandangan mata. begitu juga kehidupan yang kita lalui di bumi yang fana ini. setiap musibah yang berlaku atau melanda diri kita,haruslah kita ingat serta bersabar dengan ujian Allah keran setiap yang berlaku itu pastikan ada hikmah disebaliknya. percayalah pada ketentuan qada' dan qadar Ilahi kerana apa jua yang tersurat untuk kita pasti ada hikmah yang tersembunyi dan percayalah bahawasanya Allah itu Maha Bijaksana dan merupakan sebaik-baik perancang"

Wednesday, June 1, 2011

Kasih Ibu Membawa ke Syurga


Kasih dan sayangnya ibu terhadap anak sukar digambarkan kerana perasaan ini adalah kurniaan Allah kepada seorang wanita yang bergelar ibu.Keperitan dan kesusahan yang dirasai oleh ibu ketika mengandung dan membesarkan anak juga tidak dapat dibayangkan sehingga seseorang itu sendiri menjadi ibu.Oleh itu, penghormatan terhadap ibu perlu diutamakan berbanding hak kepada seorang bapa.
Perkara ini berasaskan hadis sahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mafhumnya:
Ada seorang lelaki datang bertemu Rasulullah s.a.w., lalu bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku hormati?
Baginda menjawab: Ibumu.
Lelaki itu kembali bertanya : Kemudian siapa?
Nabi menjawab: Ibumu.
Lelaki itu terus bertanya : Kemudian siapa?
Nabi menjawab lagi : Ibumu.
Sekali lagi lelaki itu bertanya: Kemudian siapa lagi?
Nabi menjawab pula: Kemudian bapamu.
Begitulah kedudukan seorang ibu pada pandangan Rasulullah. Betapa mulianya seorang ibu hinggakan Nabi Muhammad meletakkannya sebagai pihak ketiga yang perlu dihormati selepas Allah dan Baginda.
Kita juga pernah mendengar kata-kata, syurga itu di bawah telapak kaki ibu. Begitu pentingnya kita menghormati ibu bagi mendapat keredaan Allah.



Islam menentang keras penganutnya menyergah atau menyakiti ibu sendiri, sekalipun dengan perkataan ah! Apa lagi, sekiranya seorang ibu itu dimaki-hamun atau disisihkan oleh anaknya sendiri.Allah berjanji bahawa setiap orang yang melakukan penderhakaan akan diberi pembalasan setimpal dengan perbuatan mereka sama ada di dunia atau akhirat.Rasulullah bersabda yang bermaksud:


Tiga manusia tidak akan masuk syurga, iaitu orang yang menderhakai kedua-dua ibu bapanya, lelaki yang tidak menjaga maruah keluarganya (dayus) dan perempuan yang menyerupai lelaki.
(Riwayat Nasa'i, Bazzar dan al-Hakim).

Al-Hakim juga meriwayatkan hadis Baginda yang bermaksud : Semua dosa akan ditangguhkan Allah, yakni balasan menurut kehendak-Nya, hingga ke hari kiamat, kecuali balasan menderhaka kepada kedua ibu bapa. Maka sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati.Dua kisah berikut cukup untuk mengingatkan kita supaya menghormati, menyayangi dan melebihkan ibu. Ia patut dijadikan iktibar supaya tidak sekali-kali menderhakai ibu.

l- Kisah yang berlaku kepada ahli ibadat daripada keturunan Bani Israel bernama Juraij.Beliau berhadapan dengan fitnah besar hanya kerana mementingkan sembahyang sunat daripada menyahut panggilan ibunya.Akhirnya, beliau difitnah oleh seorang pelacur yang mendakwa mereka ada hubungan sulit hingga melahirkan anak. Mujurlah dengan kekuasaan Allah, bayi itu boleh bercakap dan menceritakan siapakah bapanya yang sebenar.

2- Kisah Alqamah yang berlaku pada zaman Rasulullah juga perlu diinsafi kita supaya tidak menjadi anak derhaka.Hanya kerana anaknya melebihkan isteri daripada dirinya, ibu Alqamah tidak mahu memaafkan anaknya hingga tertahan ketika sakratul maut.Rasulullah kemudian menyatakan sekiranya si ibu tidak mahu memaafkan anaknya yang sedang nazak itu, maka anak itu akan dibakar hidup-hidup.Membayangkan kesengsaraan anaknya yang akan dibakar hidup-hidup, hati si ibu menjadi luluh dan cair. Seterusnya, memaafkan dosa dan kesalahan anaknya.Akhirnya, Alqamah meninggal dunia dengan mendapat kemaafan ibunya dan mati dalam husnu al-khatimah.

Seseorang anak juga sewajarnya memahami tabii kehidupan manusia iaitu ibu bapa mereka akan tiba ke peringkat usia tua, tiada kekuatan, semakin lemah, memerlukan penjagaan dan mudah tersinggung.Kesedaran ini boleh dijadikan garis panduan untuk menjaga dan memberi layanan lebih mesra kepada ibu bapa seperti belaian kasih mereka kepada anak-anak ketika kecil.Islam turut menentang keras warga tua dijadikan mangsa maki-hamun.
Dalam aspek ini, penghormatan tidak saja ditekankan kepada ibu bapa tetapi mereka yang lebih muda perlu juga menghormati golongan yang lebih tua.Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, yang bermaksud :

Sesungguhnya sebesar-besar dosa, apabila seorang lelaki mengutuk ibu bapanya. Ramai orang berasa takjub bagaimana seorang yang cukup akalnya, beriman kepada Allah boleh mengutuk ibu bapanya, padahal merekalah yang menyempurnakan kehidupan anak.Lantas Baginda ditanya : Bagaimana seorang itu mengutuk ibu bapanya?Jawab baginda : Apabila orang itu memaki-maki ayah orang lain, lalu orang lain itu membalas maki ayahnya. Kemudian dia memaki-maki ibu orang lain, lalu orang lain itu membalas maki ibunya!Nabi Muhammad pernah bersabda bermaksud: Sesiapa ketika paginya mendapat keredaan ibu bapa, nescaya dibukakan baginya semua pintu syurga. Sebaliknya, jika ketika pagi lagi sudah menyakiti hati ibu bapa, nescaya akan dimasukkan ke dalam neraka.


Ibu bapa orang yang wajib kita hormati dan taati. Perintah mentaati kedua-duanya jelas termaktub dalam al-Quran dan hadis. Buatlah apa yang disuruh asalkan suruhan itu tidak menjurus kepada sesuatu yang mungkar.Mengecilkan hati, melawan atau mengherdik orang tua dianggap sebagai derhaka. Menderhaka kepada ibu bapa dosa besar dan tidak akan mencium bau syurga, meskipun banyak beribadat Allah.Allah tidak menerima ibadat orang yang derhaka kepada ibu bapa.
Dalam satu hadis, Nabi Muhammad ada bersabda, keredaan Allah bergantung kepada keredaan kedua-dua ibu bapa. Ini bermakna jika ibu bapa suka kepada kita, Allah turut meredai kita. Sebaliknya, jika mereka marah dan berkecil hati kepada kita, Allah turut memurkai kita.
Diriwayatkan, pernah seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah mengenai perangai ibunya yang suka meminta-minta kepadanya.Baginda marah dan menempelak sahabat itu dengan mengatakan bahawa bukan saja dalam harta, malahan dalam dirinya sendiri ada hak ibu bapanya.Kita sebenarnya tidak berdaya membalas jasa ibu dan bapa.

Hakikat ini perlulah kita insafi. Jika mereka tidak wujud di dunia, kita juga tidak akan lahir di dunia ini. Oleh itu, kita digalakkan mendoakan mereka setiap kali selepas solat.Jika mereka masih hidup, layanlah mereka dengan sebaik mungkin.Tetapi jika sudah meninggal dunia, selalulah menziarahi tanah perkuburan di samping mendoakan kesejahteraannya.Buatlah sebarang kebajikan seperti sedekah dan niatkan pahala untuk arwah ibu dan bapa. Mereka akan menerima pahala itu.

Ingatlah pesanan Rasulullah : Khabarkan berita gembira ini kepada mereka yang berbuat baik kepada ibu bapa: Buatlah apa saja bahawasanya Allah mengampuni mereka.Dan khabarkan berita buruk kepada mereka yang menderhakai ibu bapa, buatlah seberapa banyak ibadat yang disukai, bahawasanya Allah tidak akan memberikan keampunan sedikitpun kepadanya.
Marilah kita merenung sepotong ayat ayat al-Quran menerusi ayat 14 surah Luqman :


“Dan Kami mewasiatkan (memerintahkan) kepada manusia itu supaya berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya mengandungnya dengan menderita kelemahan demi kelemahan, dan cerai-susukannya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibu bapamu ! kepadaKu tempat kembali”. (Lukman:14).


Sesungguhnya binasalah mereka yang mempunyai ibu bapa yang sudah lanjut usianya, sedangkan mereka tidak dapat berbakti kepada keduanya lalu perkara tersebut menjadi ujian kepada anak-anak tadi yang menyebabkan mereka terhalang daripada mencium Syurga Allah.
Ingatlah firman Allah ini : Ertinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain daripadaNya dan kepada kedua ibu bapa hendaklah berbuat baik. Dan kalau salah seorang diantara keduanya telah mencapai usia tua, maka janganlah engkau mengatakan kepada keduanya ‘cis’ dan janganlah engkau menengking keduanya, tetapi hendaklah engkau berkata kepada keduanya dengan perkataan yang hormat. Dan turunkanlah sayap merendahkan diri terhadap keduanya dengan belas kasihan dan katakanlah: Tuhanku, kasihanilah kiranya keduanya, sebagaimana keduanya telah membelaku dengan penuh kasih saying semasa aku kecil.” (Al-Isra’: 23-24).


Sebenarnya kita tidak berdaya membalas jasa ibu dan bapa. Hakikat ini perlulah kita insafi.Oleh sebab itu, untuk membalas jasa mereka, kita digalakkan mendoakan mereka setiap kali selepas solat samaada mereka masih hidup atau telah meninggal dunia.Jika mereka masih hidup, layanilah mereka dengan sebaik-baik mungkin.Fahamilah hakikat bahawa, setiap kita adalah anak dan setiap kita juga dalam masa yang sama sebagai seorang ayah.Sebagaimana kita mahukan anak-anak kita berbakti kepada orang tuanya, begitulah halnya dengan kemahuan kedua orang tua kita.Rebutlah peluang menjaga dan memelihara mereka khususnya semasa mereka telah lanjut usia.


Janganlah biarkan hati mereka tertutup untuk tinggal atau singgah dirumah kita disebabkan layanan yang kurang menarik terhadap mereka.Akhir sekali kepada ibu, semoga kasih sayang yang diberi membawa anak ke syurga, kerana syurga adalah tempat idaman yang diidam-idamkan oleh seluruh mereka yang bergelar.
Kepada anak pula, kasihlah ibu tanpa berbelah bagi, kerana kasih sayang terhadap ibu itu dan sebaliknya akan membawa anda ke syurga.

Cinta Allah Adalah Cinta Hakiki


CINTA monyet adalah asam garam yang pernah dilalui pada zaman remaja. Apabila sudah bercinta maka bermulalah episod saling merindui dan tanda seseorang itu sudah ‘diserang’ penyakit angau. Untuk mendapat cinta, manusia berusaha apa saja cara tidak kira di mana dan masa asalkan sasaran cinta tercapai. Dalam mencari cinta sejati manusia, bukan hanya remaja, kadang-kadang tersasar dalam erti sebenar cinta.

Kita hanya bergelut mencari cinta manusia yang tidak bertahan lama dan hanya kadangkala bersifat lipstik. Lupa kepada cinta agung yang menjadi sumber segala cinta. Cinta Allah adalah cinta hakiki. Kemuncak segala motivasi, samudera segala bekalan dan kesudahan segala keindahan. Cinta yang membawa kepada segala kebaikan dan berkesudahan menikmati dua syurga iaitu syurga dunia dan akhirat.

Jika Allah adalah cinta segala cinta, dunia akan bertenggek di menaranya. Yang patut diusaha dengan sekuat tenaga, bagaimana hendak dapat cinta Allah. Sebagai panduan, di sini dijelaskan beberapa faktor dan resipi bagaimana hendak mendapatkan cinta agung Allah.

Dengan membaca al-Quran serta merenung dan memahaminya. Berinteraksi dengan al- Quran sama seperti berinteraksi dengan Allah. Sebab kitab ini adalah penghubung di antara makhluk dengan pencipta-Nya. Dalam hadis Rasulullah bersabda yang bermaksud: “Orang yang paling baik di kalangan kamu ialah yang mempelajari al-Quran dan yang mengajarnya.”

Kemudian dalam keterangan lain Rasulullah menjelaskan: “Bacalah al-Quran kerana ia akan memberi syafaat (pertolongan) kepada siapa sahaja yang membacanya pada hari akhirat kelak.” Di rumah sahabat dulu, biasanya tergantung al-Quran dan pedang. Kenapa dua-dua ini digantung? Sebabnya pedang digunakan untuk pertahanan dan membuka negeri manakala al-Quran untuk membuka hati.

Sekiranya kita boleh baca akhbar dan majalah, malah menghabiskan duit untuk mengumpul gambar penyanyi takkanlah tidak ada masa sebentar untuk baca al-Quran. Hati yang tidak dihuni dengan al-Quran akan dipenuhi kemunafikan, khayalan gangguan dan kemurungan. Maka isilah hati kita dengan ayat al-Quran.

Kisah seorang sahabat bernama Ubay yang pernah namanya disebut Allah kerana suka membaca al-Quran. Apabila Nabi beritahunya, Ubay terus menangis. Nabi uji Ubay dengan soalan, apakah ayat al-Quran yang paling agung. Beliau menjawab: “Ayat kursi.” Banyakkanlah membaca ayat ini.

Selain itu, jika hendak dapat cinta Allah seseorang itu perlu solat malam (Qiyamullail). Kita memang biasa bangun malam atau berjaga malam. Tapi bukan untuk solat, tetapi untuk tengok bola, menonton filem, berborak serta melepak. Qiyamullail tidak semestinya bangun pada jam tiga atau empat pagi.

Cukup sekadar sembahyang dua rakaat sebelum masuk waktu Subuh sudah memadai. Ketika menonton siaran bola sepak pula, ketika perlawanan berhenti pada waktu rehat kita ambil wuduk dan bersolat sunat dua rakaat.

Antara cara yang boleh dilakukan ketika Qiyamullail ialah:

1. Berniat untuk bangun solat malam dan berdoa.

2. Jangan melakukan dosa pada siang hari sebab dosa pada waktu siang hari akan ikat rohani kita daripada bangun malam.

3. Tidurlah awal sedikit. Jika tidur jam satu atau dua pagi kemudian hendak bangun Qiyamullail memang tidak jadi.

4. Tidur sekejap waktu tengah hari.

Justeru, hendak dapat cinta Allah ialah dengan merenung ayat Allah. Merenung ayat Allah maknanya merenung kejadian yang Allah ciptakan seperti kejadian langit yang tiada bertiang tetapi boleh tertegak dengan kukuhnya. Allah sembunyikan malam dan datangkan cerah dan siang. Bagaimana Allah jadikan kita? Besarkan kita? Kemudian usia kita menginjak remaja, akhirnya menjadi tua.

Kemudian bagaimana Allah jadikan tumbuhan nampak sama, tetapi tidak serupa? Buah rambutan nampak serupa, tetapi tidak sama. Semua ini akan mendekatkan kita kepada Allah. Kita perlu merasa betapa lemah dan kerdilnya diri kita terhadap keagungan Allah. Maka jika kita cinta kepada Allah maka Allah pasti akan membalas semula cinta kita.

Renungan Bersama

kadangkala Allah sembunyikan matahari lalu digantikanNya dengan ribut petir yang dasyat serta hujan yang lebat mencurah-curah. kita menangis dan tertanya-tanya sendirian...kemana hilangnya cahaya matahari yang selama ini gagah menyinari alam fana.namun setelah hujan berhenti melanda dan guruh juga berhenti bersuara,kita akan tersenyum kerana rupa-rupanya Allah menghadiahkan kepada kita pelangi yang indah serta mampu memukau pandangan mata. begitu juga kehidupan yang kita lalui di bumi yang fana ini. setiap musibah yang berlaku atau melanda diri kita,haruslah kita ingat serta bersabar dengan ujian Allah keran setiap yang berlaku itu pastikan ada hikmah disebaliknya. percayalah pada ketentuan qada' dan qadar Ilahi kerana apa jua yang tersurat untuk kita pasti ada hikmah yang tersembunyi dan percayalah bahawasanya Allah itu Maha Bijaksana dan merupakan sebaik-baik perancang"

Saturday, May 28, 2011

Wednesday, April 20, 2011

Wednesday, March 30, 2011

MUSLIMAH , 13 AURAT MU YG WAJIB DI JAGA..

1. Bulu kening – Menurut Bukhari, Rasullulah melaknati perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening – Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.

2. Kaki memakai gelang berloceng - Dan janganlah mereka (perempuan) menghentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – Petikan dari S ura h An-Nur Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah.

3. Wangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong belang – Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.

4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka – Petikan dari S ura h An-Nur Ayat 31.

5. Gigi - Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Muka dan Tangan - Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja – Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.

8. Tangan - Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya – Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.

9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya – Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.

Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.

10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik – Petikan dari S ura h Al Ahzab Ayat 32.

Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.

11. Kemaluan - Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka – Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.

Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya – Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.

Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.

12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, An Nasaii dan Ibn Majah.

Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim. Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

Wednesday, March 16, 2011

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu


Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Kristal - Luahan Hati.mp4

Friday, January 21, 2011

JANGAN BERPUTUS ASA

Dalam menjalani kehidupan dunia sebagai manusia pastinya telah, pernah, dan akan berhadapan dengan pelbagai bentuk ujian, cabaran, masalah, kesulitan, atau kegagalan. Itulah hakikat manusia yang hidupnya pasti berhadapan dengan pelbagai ujian dan cabaran.

Bahkan Allah s.w.t sendiri menjelaskan hal ini melalui firmanNya dalam AlQuran:


أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ


Maksudnya; Maka apakah kamu mengira bahawa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”al-Mukminun:115.

Dan dalam ayat yang lain Allah s.w.t menerangkan;



أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ.


Maksudnya;

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Sabda Rasulullah sa.w;


إن من أشد الناس بلاء الأنبياء


Maksudnya; Sesungguhnya manusia yang paling berat menerima ujian ialah para Nabi.

Daripada ayat dan hadis di atas, dapat difahami hakikat kehidupan dunia ini adalah sebagai ujian, ia bertujuan untuk menilai diri seseorang samada baik atau sebaliknya.Apabila kita menyedari inilah hakikat kehidupan, maka kita tidak seharusnya berputus asa atau kecewa apabila kita menerima kegagalan atau tidak dapat mencapai apa yang kita inginkan walaupan kita telah berusaha.Pegangan aqidah menetapkan bahawa Allah s.w.t sahaja yang berkuasa untuk menentukan sesuatu perkara sedangkan manusia hanya berusaha. Penetapan kejayaan bukan ditangan manusia, kerana sekiranya kejayaan itu ditangan manusia sudah pasti tidak ada orang yang gagal didunia.

Ujian yang dihadapi berbeza antara seorang manusia dengan manusia yang lain. Ada yang diuji dengan kegagalan dalam sesuatu perkara, ada yang diuji dengan penindasan dan masalah, ada yang diuji dengan kebaikan, kekayaan, kemiskinan dan bahkan ada juga yang diuji dengan kesalahan, dosa-dosa, dan sebagainya.Allah s.w.t melarang kita dari berputus asa. Allah menyatakan dengan jelas dalam Al-Quran bahawa sifat putus asa bukanlah sifat seorang Muslim. Seorang Muslim adalah seorang yang tidak mengenal erti putus asa dan sentiasa berusaha bersungguh-sungguh dalam apa jua perkara. Allah swt telah menjelaskan hal ini dalam menceritakan kisah Nabi Yaakub dan anak-anaknya:



يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ


Maksudnya; Wahai anak-anakku! Pergilah dan intiplah khabar berita mengenai Yusof dan saudaranya, Dan janganlah kamu putus asa dari rahmat serta pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari Rahmat dan pertolongan Allah itu melainkan kaum yang kafir”.Yusuf:87.

Bahkan sehingga orang yang berdosa sekalipun tidak dibenarkan berputus asa sama sekali kerana keampunan Allah s.w.t itu sangat luas. Allah menjelaskan hal ini dalam sebuah ayat yang sugguh indah maknanya:



قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ



Katakanlah (Wahai Muhammad): “Wahai hamba-hambaku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya dialah jua yang Maha Pengampun; lagi Maha Mengasihani”. Al-Zumar:39



Jika kita pernah gagal, ini tidak bermakna kita akan gagal selama-lamanya. Persoalan yang penting bukanlah bagaimana kita akan gagal tetapi persoalannya adalah bagaimana kita akan mengendalikan dan berhadapan dengan kegagalan tersebut.

Bagi mengelakkan perasaan kecewa dan putus asa atas kegagalan yang di alami:

*Sentiasa ingat bahawa setiap ujian yang menimpa adalah untuk menuntut kita untuk menjadi yang lebih baik.
*Sesuatu yang penting dalam urusan kita ialah usaha yang kita lakukan, bukan hasil usaha kerana hanya Allah s.w.t yang menentukan hasil usaha yang kita lakukan. Walaupun kita tidak berjaya kita tetap mendapat ganjaran pahala dari Allah s.w.t
*Sentiasa berdoa memohon pertolongan Allah dalam segenap hal dan bertawakal kepada Allah.
*Bersabar dan sentiasa memikirkan peluang dan apa yang boleh dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut dan bukannya dengan bereaksi dengan emosi dan hawa nafsu.
*Berfikiran positif, merasai setiap kegagalan ada hikmahnya disebaliknya.
*Sekiranya doa yang kita mohon masih belum dimaqbulkan, sentiasa bersangka baik kepada Allah s.w.t dan sentiasa terus berdoa dan menghampirkan diri kepada Allah kerana Allah lebih tahu apa yang lebih baik untuk hambanya.

Justeru, Jangan putus asa;

1. Kerana Allah sentiasa bersama dengan kita;

إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ



Maksudnya; Tatkala Rasulullah berkata kepada sahabatnya ( Abu Bakar ) Janganlah kamu bersedih kerana Allah besama kita, lalu Allah s.w.t memberikan ketenangan kepadanya.

2. Kerana Allah hampir dengan kita dan mendengar rintihan hambanya serta gembira dengan hamba yang kembali kepadanya;

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Maksudnya;Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

3. Kerana Allah sayang kepada hamba-hambaya yang kembali kepadanya;

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ


Maksudnya; Sesungguhnya Allah sayang kepada orang-orang yang bertaubat dan menyucikan dirinya.

Wallahu a’lam.

Wassalamualaikum Waramatullahi wa barokatuh

Wednesday, January 5, 2011