Wednesday, October 12, 2011

HIMPUNAN DOA-DOA KETIKA HADAPI MUSIBAH


1.Do'a Menolak Bencana

Laa ilaaha illalaahul kariimul 'azhiimu. Subhaanahu tabaarakalaahu rabbul 'arsyil 'azhiimi. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina. Allaahumma rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban naari.

Artinya : Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Maha Suci Dia, Maha Berkat Allah Tuhannya 'arasy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. (HR. Nasa'i)

Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)

2.Do'a Kesembuhan / Kesihatan Diri

Allahumma 'aafinii fii badanii. Allaahuma 'aafinii fi sam'ii. Allaahumma 'aafinii fii basharii. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri laa illaaha illaa anta.

Artinya : Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah sembuhkanlah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain-Mu. (HR. Abu Daud)

3.Do'a Dilindungi Dari Rupa-rupa Penyakit

Allahumma innii a'uudzubka minal barashi wal junuuni wal judzaani wa sayyi'il aswqaami

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari penyakit celup, penyakit gila, penyakit kusta dan penyakit-penyakit buruk lainnya.

4.Do'a Menjenguk Orang Sakit/Kecelakaan

Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa asyfi antasy syaafii laa syifaa'a illaa syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqaman. Imsahil ba'sa rabban naasi biyadikasy syifaa'u, laa aasyifa lahu illaa anta, as'alullaahal 'azhiima, rabbal ' arsyil 'azhiimi an-yasfiyaka.

Artinya : Ya Allah Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran/penyakit itu dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan,tak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi. Hilangkan lah penyakit itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya padamulah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhannya 'arasy yang agung, semoga Dia menyembuhkan anda. (HR. Bukhari dan Muslim)

5.Do'a Mengobati Orang Sakit

Bismillahirrahmaanirrahiimi. A'uudzu bi'izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang kuperoleh dan yang kutakuti. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmi-dzi dan Nasai).

6.Do'a Menghadapi Musibah

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uuna. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluf lii khairan minhaa.

Artinya : Sesungguhnya kami memiliki Allah dan sesungguhnya kami kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah kami pahala dalam misibahku in dan berilah pengganti yang lebih baik. (HR. Muslim)

7.Do'a Membimbing Orang Sekarat

Astaghfirullaahal 'azhiimaa ...... Laa Ilaaha Illallaahu muhammadun rasuulullaahi ....

Artinya : Aku mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. (dibaca terus-menerus istighfar dan syahadat tersebut pada telinga orang yang hampir wafat itu). (Tertunjuk dalam HR. Muslim, Abu Daud dan Hakim).

8.Do'a Di Sisi Orang Yang Telah Wafat

Allaahummaghfirlii wa lahu wa'aqibnii minhu 'uqbaa hasanatan.

Artinya : Ya Allah, ampunilah aku dan orang ini dan berilah aku ganti yang baik daripadanya. (HR. Muslim)

9.Do'a Masuk Pekuburan Muslim

Assalamu 'alaykum ahlad diyaari minal my'miniina wa innaa insyaa'allaahu bikum laahiquuna. As'alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyata.

Artinya : Salam sejahtera bagimu wahai penghuni kampung orang-orang mu'min. Kami in insya Allah akan bertemu dengan anda sekalian. Kumohonkan pada Allah kesejahteraan bagi kami dan bagi anda sekalian. (HR. Muslim)

10. Do'a Terhindar dari Kesulitan dan Penderitaan

Biismillaahi 'alaa nafsii wa maalii wa diinii, allaahumma radhinii biqadhaa'ika wa baarik lii fiimaa quddiralii hatta laauhibbaa\ ta'jiila maa akhkharta wa ta'khiira maa 'ajjalta

Artinya : Dengan nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, berilah aku rasa ridha terhadap putusku. Ya Allah, berilah aku rasa ridha terhadap putusan-Mu dan berkatilah segala apa yang Engkau berikan ubun-ubunku dalam tangan-Mu, berlakulah atasku hukum keputusan-Mu dan adillah atasku segala taqdirmu. Aku mohon pada-Mu dengan segala nama yang jadi milik-Mu yang Engkau namakan dengannya diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluq-Mu, atau yang Kau simpan dalam perbendaharaan ghaib di sisi-Mu kiranya Engkau jadikan kitab al-Quran jadi kesuburan hatiku dan cahaya dadaku serta menjadi tempat melepaskan segala kesusahanku dan menghilangkan dukacitaku. (HR. Ahmad dan Ibnu Gibban)

11. Do'a Menghadapi Kesedihan, Kelemahan, Kemalasan, Takut, Kikir, Banyak Hutang Dan Penindasan

Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatid dayni wa qahrir rijaali.

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain.

12. Do'a Ketenangan Jiwa

Rabhanaa afrigh 'alaynaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wahshurnaa 'alal qawmil kaafirina. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaytana wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu. Allaahumma tsabbitnii an azilla wahdinii an adhilla. Allahumma kamaa hulta baynii wa bayna qalbii, fahul baynii wa baynasy syaythaani wa 'amalihi. Allaahumma innii as-aluka nafsan muthma 'innatan tu'minu biliqaa'ika wa tardhaa biqadhaa'ika wa taqna'u bi'athaa'ika

Artinya : Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas kami dan teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap golongan yang kafir.

Ya Tuhan kami, janganlah kau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadhirat-Mu rahmat karena Engkau adalah Yang Maha Pemberi.

Ya Allah kokohkanlah aku dari kemungkinan terpelesetnya iman, dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan sesat.

Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku, maka berilah penghalang antaraku dan antara syaitan serta perbuatannya.

Ya Allah aku mohonkan pada-Mu jiwa yang tenang tenteram, yang percaya pada pertemuan dengan-Mu dan ridha atas keputusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu.

13. Do'a Mohon Ketenangan Dalam Menghadapi Musibah

Allahummarzuqnii nafsan muthma'innatan tu'minu biliqaa'ika wa tardhaa biqadhaa'ika

Artinya ; Ya Allah, berilah kami hati yang tenang, yang beriman akan saat perjumpaan dengan-Mu dan ridiha menerima segala ketetapan-Mu

14. Do'a Ketika Menghadapi Kesulitan

Allahumma Laa shla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlan

Artinya : Ya Allah, tiada yang mudah selain yang kau mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya jadi mudah. (HR. Ibnu Hibban)

15. Do'a Dimudahkan Segala Urusan

Allaahumma innii as-aluka tamaaman ni'mati fil asy-yaa'I kullihaa wasy syukra laka 'alayhaa hattaa tardhaa wa ba'dar ridhaa, wal khiyarata fii jamii'I maa yakuunu fiihil khiyaratu wa bijamii'I masyuuril umuuri kullihaa laa bima'suurihaa yaa kariimu.

Artinya : Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu kesempurnaan ni'mat pada segala perkara dan mensyukuri-Mu atasnya, sehingga Engkau ridha dan sesudah ridha itu lalu aku mohonkan pula kepada-Mu untuk memilih segala apa yang boleh dipilih dan dengan segala kemudahannya, bukan yang sulit lagi sukar dikerjakannya. Wahai Tuhan Yang Maha Mulia.

16. Do'a Mohon Husnul Khatimah

Allaahummaj'al khayra 'umrii aakhirahu wa khayra 'amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa'ika

Artinya : Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baiknya amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baiknya hariku adalah pada saat aku menemui-Mu. (Disebutkan oleh an-Nawawi)

17. Do'a Waktu Bersin dan Jawaban yang Mendengarnya

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina. (segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam),

kemudian dijawab oleh orang yang mendengarnya :

Yarhamukallahu (Semoga Allah merahmati anda), lalu orang yang yang bersin itu menjawabnya pula dengan : Yahdiikumullaahu wa yushlihu baalaku (Semoga Allah memberi hidayat bagi anda dan membaguskan keadaan anda). (HR. Bukhari)

18. Do'a Diberi Kesenangan Hidup

Allahumma ashlih lii fii diiniil ladzii huwa 'ishmatu amrii wa ashlih lii dun-yaayal latii fiihaa ma'aasyi wa shlih lii aakhiratil latii fiihaa ma'aadii waj'alil hayaata ziyaadata lii fii kulli khayrin wajalil mawta raahatan lii min kulli syarrin.

Artinya : Ya Allah, baguskanlah untukku agamaku yang jadi pangkal urusanku, baguskan pula duniaku yang jadi tempat penghidupanku, dan baguskanlah akhiratku yang padanya tempat kembaliku nanti, jadikanlah hidup tu menjadi bekal/tambahan bagiku dalam segala kebaikan, serta jadikanlah mati itu pelepas segala keburukan bagiku. (HR. Muslimin)

19. Do'a Berlindung Dari Mahluk Jahat

A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa khalaqa

Artinya : Aku berlindung dengan menyebut kalimat-kalimat Allah Yang Maha sempurna dari segala kejahatan apa yang telah diciptakan-Nya.

20. Do'a Dapat Bersyukur, Bersabar dan Tidak Menonjolkan Jasa

Allahummaj'alnii syakuuran waj'alnii fii 'aynii shaghiiran wa fii a'yunin naasi kabiiran.

Artinya : Ya allah, jadikanlah aku orang yang berterima kasih pada-Mu, jadikanlah aku orang yang sabar, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku tapi orang yang besar dalam pandangan orang lain.

21. Do'a Mengunjungi Pengantin Baru

Baarakallahu likulli waahidin minkumaa fii shaahibihii wa jama'a baynakumaa fi khayrin

Artinya : Semoga allah memberkati masing-masing kamu berdua (mempelai) terhadap temannya, dan semoga Allah mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majalah)

Baarakallahu laka wa baaraka 'alayka wa jama'a baynakumaa fi khayrin

Artinya : Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah, dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

22. Do'a Ketika Melihat Bayi Baru Lahir

Innii u'iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaythaanin wa haammatin wamin kulli 'aynin laammatin.

Artinya : Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah Yang Sempurna dari segala gangguan syaitan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya. (HR. Bukhari)

23. Do'a Mohon Putera yang Shalih

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinna qurrata a'yunin waj'alnaa limuttaqiina imaaman.

Artinya : Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan anak-cucu kami yang menyenangkan kami dan jadikanlah kami sebagai ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Furqan, 74)

24. Do'a Mohon Dianugerahi Rizki yang Berkah

Allahummarzuqnii rizqan halaalan thayyiban wasta'milnii thayyiban. Allahummaj'al awsa'a rizqika 'alayya 'inda kibari sinnii wanqithaa'i umrii.Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamika wa aghninii bifadhlika 'am-man siwaaka.Allaahumma in nii as-aluka rizqan waasi'an naafi'an. Allaahumma innii as-alukan na'iimal muqiinal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.

Artinya : Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik.

Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku.

Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya.

Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezki yang luas dan berguna.

Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni'mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.

25. Do'a Bagi Kedua Orangtua

Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiran.

Artinya : Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah dan ibuku serta kasihilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.

26. Doa Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah dibaca ketika kaum muslimin terkena bencana, ancaman, penganiayaan, penindasan musuh-musuh Allah dan musuh kaum Muslimin.

Seperti dikisahkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah melakukan qunut selama satu bulan untuk mendoakan pembunuh-pembunuh para sahabatnya di Bir Al-Maunah.

Dari Abu Hurairah RA :
"Sesungguhnya bila ingin mendoakan seseorang, Nabi Muhammad SAW membacakan qunut sesudah ruku' (Hr. Bukhari dan Ahmad bin Hambal).

Doa Qunut Nazilah dibaca setiap sholat fardhu jahriyah (mahdzab Hanafi), sedangkan selain madzhab Hanafi, Doa Qunut Nazilah dibaca setiap kali sholat fardhu.

Mari kita bacakan doa ini untuk saudara-saudara kita kaum muslimin dimana saja berada, khususnya yang sedang terkena ancaman, penganiayaan, dan penindasan musuh-musuh Allah.

Inilah Doa Qunut Nazilah (Hadist diriwayatkan oleh Umar Bin Khatab) :

Alloohummaghfir lilmu'miniina wal mu'minaat
Wal muslimiina wal muslimaat
Wa allif baina quluubihim
Wa ashlih dzaata bainahum
Wanshur 'Alaa 'Aduwwika wa'aduwwihim

Allohummal'in kafarota ahlil kitaabil ladziina
Yukadzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka
Alloohumma khollif baina kalimaatihim
Wazalzil Aqdaamahum
Wa anzilbihim ba'sakalladzii layuroddu 'anil
qaumil mujrimiin

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allohumma innaanasta'iinuka

Artinya:

"Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat,
Ya Allah jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin, Perbaikilah keadaan mereka,
Tolonglah kaum muslimin utuk melawan musuh-musuh-Mu, dan musuh-musuh mereka

Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasih-Mu,
Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka, Hancur leburkan kekuatan mereka,
Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa

Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu"

Wednesday, September 14, 2011

Wednesday, August 3, 2011

Tuesday, July 12, 2011


" kadangkala Allah sembunyikan matahari lalu digantikanNya dengan ru\ibut petir yang dasyat serta hujan yang lebat mencurah-curah. kita menangis dan tertanya-tanya sendirian...kemana hilangnya cahaya matahari yang selama ini gagah menyinari alam fana.namun setelah hujan berhenti melanda dan guruh juga berhenti bersuara,kita akan tersenyum kerana rupa-rupanya Allah menghadiahkan kepada kita pelangi yang indah serta mampu memukau pandangan mata. begitu juga kehidupan yang kita lalui di bumi yang fana ini. setiap musibah yang berlaku atau melanda diri kita,haruslah kita ingat serta bersabar dengan ujian Allah keran setiap yang berlaku itu pastikan ada hikmah disebaliknya. percayalah pada ketentuan qada' dan qadar Ilahi kerana apa jua yang tersurat untuk kita pasti ada hikmah yang tersembunyi dan percayalah bahawasanya Allah itu Maha Bijaksana dan merupakan sebaik-baik perancang"

Wednesday, June 1, 2011

Kasih Ibu Membawa ke Syurga


Kasih dan sayangnya ibu terhadap anak sukar digambarkan kerana perasaan ini adalah kurniaan Allah kepada seorang wanita yang bergelar ibu.Keperitan dan kesusahan yang dirasai oleh ibu ketika mengandung dan membesarkan anak juga tidak dapat dibayangkan sehingga seseorang itu sendiri menjadi ibu.Oleh itu, penghormatan terhadap ibu perlu diutamakan berbanding hak kepada seorang bapa.
Perkara ini berasaskan hadis sahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mafhumnya:
Ada seorang lelaki datang bertemu Rasulullah s.a.w., lalu bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku hormati?
Baginda menjawab: Ibumu.
Lelaki itu kembali bertanya : Kemudian siapa?
Nabi menjawab: Ibumu.
Lelaki itu terus bertanya : Kemudian siapa?
Nabi menjawab lagi : Ibumu.
Sekali lagi lelaki itu bertanya: Kemudian siapa lagi?
Nabi menjawab pula: Kemudian bapamu.
Begitulah kedudukan seorang ibu pada pandangan Rasulullah. Betapa mulianya seorang ibu hinggakan Nabi Muhammad meletakkannya sebagai pihak ketiga yang perlu dihormati selepas Allah dan Baginda.
Kita juga pernah mendengar kata-kata, syurga itu di bawah telapak kaki ibu. Begitu pentingnya kita menghormati ibu bagi mendapat keredaan Allah.



Islam menentang keras penganutnya menyergah atau menyakiti ibu sendiri, sekalipun dengan perkataan ah! Apa lagi, sekiranya seorang ibu itu dimaki-hamun atau disisihkan oleh anaknya sendiri.Allah berjanji bahawa setiap orang yang melakukan penderhakaan akan diberi pembalasan setimpal dengan perbuatan mereka sama ada di dunia atau akhirat.Rasulullah bersabda yang bermaksud:


Tiga manusia tidak akan masuk syurga, iaitu orang yang menderhakai kedua-dua ibu bapanya, lelaki yang tidak menjaga maruah keluarganya (dayus) dan perempuan yang menyerupai lelaki.
(Riwayat Nasa'i, Bazzar dan al-Hakim).

Al-Hakim juga meriwayatkan hadis Baginda yang bermaksud : Semua dosa akan ditangguhkan Allah, yakni balasan menurut kehendak-Nya, hingga ke hari kiamat, kecuali balasan menderhaka kepada kedua ibu bapa. Maka sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati.Dua kisah berikut cukup untuk mengingatkan kita supaya menghormati, menyayangi dan melebihkan ibu. Ia patut dijadikan iktibar supaya tidak sekali-kali menderhakai ibu.

l- Kisah yang berlaku kepada ahli ibadat daripada keturunan Bani Israel bernama Juraij.Beliau berhadapan dengan fitnah besar hanya kerana mementingkan sembahyang sunat daripada menyahut panggilan ibunya.Akhirnya, beliau difitnah oleh seorang pelacur yang mendakwa mereka ada hubungan sulit hingga melahirkan anak. Mujurlah dengan kekuasaan Allah, bayi itu boleh bercakap dan menceritakan siapakah bapanya yang sebenar.

2- Kisah Alqamah yang berlaku pada zaman Rasulullah juga perlu diinsafi kita supaya tidak menjadi anak derhaka.Hanya kerana anaknya melebihkan isteri daripada dirinya, ibu Alqamah tidak mahu memaafkan anaknya hingga tertahan ketika sakratul maut.Rasulullah kemudian menyatakan sekiranya si ibu tidak mahu memaafkan anaknya yang sedang nazak itu, maka anak itu akan dibakar hidup-hidup.Membayangkan kesengsaraan anaknya yang akan dibakar hidup-hidup, hati si ibu menjadi luluh dan cair. Seterusnya, memaafkan dosa dan kesalahan anaknya.Akhirnya, Alqamah meninggal dunia dengan mendapat kemaafan ibunya dan mati dalam husnu al-khatimah.

Seseorang anak juga sewajarnya memahami tabii kehidupan manusia iaitu ibu bapa mereka akan tiba ke peringkat usia tua, tiada kekuatan, semakin lemah, memerlukan penjagaan dan mudah tersinggung.Kesedaran ini boleh dijadikan garis panduan untuk menjaga dan memberi layanan lebih mesra kepada ibu bapa seperti belaian kasih mereka kepada anak-anak ketika kecil.Islam turut menentang keras warga tua dijadikan mangsa maki-hamun.
Dalam aspek ini, penghormatan tidak saja ditekankan kepada ibu bapa tetapi mereka yang lebih muda perlu juga menghormati golongan yang lebih tua.Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, yang bermaksud :

Sesungguhnya sebesar-besar dosa, apabila seorang lelaki mengutuk ibu bapanya. Ramai orang berasa takjub bagaimana seorang yang cukup akalnya, beriman kepada Allah boleh mengutuk ibu bapanya, padahal merekalah yang menyempurnakan kehidupan anak.Lantas Baginda ditanya : Bagaimana seorang itu mengutuk ibu bapanya?Jawab baginda : Apabila orang itu memaki-maki ayah orang lain, lalu orang lain itu membalas maki ayahnya. Kemudian dia memaki-maki ibu orang lain, lalu orang lain itu membalas maki ibunya!Nabi Muhammad pernah bersabda bermaksud: Sesiapa ketika paginya mendapat keredaan ibu bapa, nescaya dibukakan baginya semua pintu syurga. Sebaliknya, jika ketika pagi lagi sudah menyakiti hati ibu bapa, nescaya akan dimasukkan ke dalam neraka.


Ibu bapa orang yang wajib kita hormati dan taati. Perintah mentaati kedua-duanya jelas termaktub dalam al-Quran dan hadis. Buatlah apa yang disuruh asalkan suruhan itu tidak menjurus kepada sesuatu yang mungkar.Mengecilkan hati, melawan atau mengherdik orang tua dianggap sebagai derhaka. Menderhaka kepada ibu bapa dosa besar dan tidak akan mencium bau syurga, meskipun banyak beribadat Allah.Allah tidak menerima ibadat orang yang derhaka kepada ibu bapa.
Dalam satu hadis, Nabi Muhammad ada bersabda, keredaan Allah bergantung kepada keredaan kedua-dua ibu bapa. Ini bermakna jika ibu bapa suka kepada kita, Allah turut meredai kita. Sebaliknya, jika mereka marah dan berkecil hati kepada kita, Allah turut memurkai kita.
Diriwayatkan, pernah seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah mengenai perangai ibunya yang suka meminta-minta kepadanya.Baginda marah dan menempelak sahabat itu dengan mengatakan bahawa bukan saja dalam harta, malahan dalam dirinya sendiri ada hak ibu bapanya.Kita sebenarnya tidak berdaya membalas jasa ibu dan bapa.

Hakikat ini perlulah kita insafi. Jika mereka tidak wujud di dunia, kita juga tidak akan lahir di dunia ini. Oleh itu, kita digalakkan mendoakan mereka setiap kali selepas solat.Jika mereka masih hidup, layanlah mereka dengan sebaik mungkin.Tetapi jika sudah meninggal dunia, selalulah menziarahi tanah perkuburan di samping mendoakan kesejahteraannya.Buatlah sebarang kebajikan seperti sedekah dan niatkan pahala untuk arwah ibu dan bapa. Mereka akan menerima pahala itu.

Ingatlah pesanan Rasulullah : Khabarkan berita gembira ini kepada mereka yang berbuat baik kepada ibu bapa: Buatlah apa saja bahawasanya Allah mengampuni mereka.Dan khabarkan berita buruk kepada mereka yang menderhakai ibu bapa, buatlah seberapa banyak ibadat yang disukai, bahawasanya Allah tidak akan memberikan keampunan sedikitpun kepadanya.
Marilah kita merenung sepotong ayat ayat al-Quran menerusi ayat 14 surah Luqman :


“Dan Kami mewasiatkan (memerintahkan) kepada manusia itu supaya berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya mengandungnya dengan menderita kelemahan demi kelemahan, dan cerai-susukannya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibu bapamu ! kepadaKu tempat kembali”. (Lukman:14).


Sesungguhnya binasalah mereka yang mempunyai ibu bapa yang sudah lanjut usianya, sedangkan mereka tidak dapat berbakti kepada keduanya lalu perkara tersebut menjadi ujian kepada anak-anak tadi yang menyebabkan mereka terhalang daripada mencium Syurga Allah.
Ingatlah firman Allah ini : Ertinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain daripadaNya dan kepada kedua ibu bapa hendaklah berbuat baik. Dan kalau salah seorang diantara keduanya telah mencapai usia tua, maka janganlah engkau mengatakan kepada keduanya ‘cis’ dan janganlah engkau menengking keduanya, tetapi hendaklah engkau berkata kepada keduanya dengan perkataan yang hormat. Dan turunkanlah sayap merendahkan diri terhadap keduanya dengan belas kasihan dan katakanlah: Tuhanku, kasihanilah kiranya keduanya, sebagaimana keduanya telah membelaku dengan penuh kasih saying semasa aku kecil.” (Al-Isra’: 23-24).


Sebenarnya kita tidak berdaya membalas jasa ibu dan bapa. Hakikat ini perlulah kita insafi.Oleh sebab itu, untuk membalas jasa mereka, kita digalakkan mendoakan mereka setiap kali selepas solat samaada mereka masih hidup atau telah meninggal dunia.Jika mereka masih hidup, layanilah mereka dengan sebaik-baik mungkin.Fahamilah hakikat bahawa, setiap kita adalah anak dan setiap kita juga dalam masa yang sama sebagai seorang ayah.Sebagaimana kita mahukan anak-anak kita berbakti kepada orang tuanya, begitulah halnya dengan kemahuan kedua orang tua kita.Rebutlah peluang menjaga dan memelihara mereka khususnya semasa mereka telah lanjut usia.


Janganlah biarkan hati mereka tertutup untuk tinggal atau singgah dirumah kita disebabkan layanan yang kurang menarik terhadap mereka.Akhir sekali kepada ibu, semoga kasih sayang yang diberi membawa anak ke syurga, kerana syurga adalah tempat idaman yang diidam-idamkan oleh seluruh mereka yang bergelar.
Kepada anak pula, kasihlah ibu tanpa berbelah bagi, kerana kasih sayang terhadap ibu itu dan sebaliknya akan membawa anda ke syurga.